Minggu, 24 Februari 2013

Gaya Hidup Para Artis yang Makin Hedonis


Semakin sulit mencari selebritis yang menjadi panutan dalam berpola pikir dan bergaya hidup
ISU kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) yang mulai diberlakukan awal April mendatang mengundang keresahan berbagai lapisan masyarakat. Maklum saja, kenaikan BBM akan membuat segala kebutuhan hidup terkerek naik, mulai dari transportasi, sembako, maupun sandang. Namun di antara beragam kelompok masyarakat yang tengah bergolak menentang kenaikan harga bensin, kalangan artis termasuk yang paling ‘cool’ menyikapi persoalan itu.
Pesimis dengan keputusan pemerintah yang tidak populis, ataukah mereka memang tidak empati dengan masyarakat?  Sulit untuk membedakan mana di antara dua kesimpulan itu yang lebih mendekati sikap artis kita. Maklum saja, potret kehidupan para artis belakangan ini cenderung bergaya hidup hedonis. Hedonisme pada dasarnya adalah sebuah gaya hidup seseorang yang lebih menekankan pada unsur kesenangan atau kenikmatan belaka.
Lihat saja, dilihat dari pola pikir, rasanya hidup mereka hanya terkonsentrasi untuk mengejar setoran sebanyak-banyaknya, yakni nyanyi, main sinetron  atau menjadi bintang iklan. Sampai-sampai untuk mewujudkan tujuan itu, mereka mengorbankan urusan pendidikan.  Mau contoh? Terhitung seperti artis Nikita Willy, Putri Titian, Arumi Bachsin, Aurel Hermansyah dan Citra “Idol” mengganti pendidikan formalnya dengan homeschooling.
Tidak ada yang salah jika memang itu benar-benar pilihan untuk sang artis. Sebab, kata pemerhati masalah anak, Seto Mulyadi, homeschooling bisa jadi salah satu pilihan setiap anak yang tidak cocok dengan sistem formal. “Di satu sisi ingin mengejar pendidikan dan di sisi lain mau mengembangkan karier. Tapi itu semua harus dari kemauan sendiri."
Akan tetapi, apakah semua artis remaja cocok menjalani homeschooling? Setidaknya Ketua Komnas Perlidungan Anak Aries Merdeka Sirait mempunyai pandangan lain tentang homeschooling. "Sekolah itu kan bukan hanya pendidikan. Aurel contohnya, bisa saja kehilangan kecerdasan intelektualnya," ujar dia mengomentari keinginan anak musisi Anang Hermansyah-Krisdayanti yang memilih keluar dari sekolah formal. "Artinya, kalau di sekolah reguler, dia bisa berinteraksi sosial dengan teman sebayanya."
Interaksi sosial sepertinya memang bukan hal penting bagi para artis remaja di atas, yang sudah disibukkan oleh jadwal manggung dan main sinetron itu. Honor tinggi jelas lebih ‘menggiurkan’ ketimbang berkutat dengan buku dan rumus-rumus yang njelimet.
Soal urusan masa depan? Sejauh ini anggapan bahwa ‘pendidikan bisa menjadi modal masa depan’ sudah pasti tidak ampuh untuk menarik mereka kembali ke sekolah. Bagaimana tidak? Sejauh ini mereka bisa membuktikan sendiri bahwa tanpa pendidikan formal pun mereka bisa mencukupi kebutuhan sendiri bahkan honor yang mereka terima bisa untuk membeli rumah, atau mobil mewah sekalipun.  Hal yang tak mungkin mereka beli bila mereka tetap meneruskan sekolah formal.
Gaya hidup
Paham hedonis bukan saja menyeruak ke pola pikir mereka. Gaya hidup para artis pun sudah terjangkiti ‘virus ‘ tersebut. Lihat saja selebritis yang suka dengan dunia gemerlap (dugem), hidup glamor, seks bebas, kawin-cerai, pecandu narkoba, pesta gaya hidup dan perayaan eksistensi diri semata.
Para public figure ini merasa tak perlu malu ketika aibnya menjadi konsumsi public. Lihat saja bagaimana sikap host sekaligus artis Luna Maya usai video pornonya bersama vokalis Ariel Peterpan beredar luas di masyarakat. Hanya menarik diri sesaat, setelah itu kembali cengar-cengir di depan televisi, dan tanpa beban mengatakan,” Makanya kalau ingin top bikin gossip seperti saya,” ungkapnya ketika menjadi host event malam penghargaan di salah satu teve swasta.
Boleh jadi apa yang disimpulkan mantan artis Nurani Sayomukti lewat bukunya “Membongkar Aib Seks Bebas dan Hedonisme Kaum Selebriti”   memang benar, bahwa para artis-selebritis Indonesia sangatlah bodoh. Hidup mereka tidak mempunyai prinsip, mudah terombang-ambing. Apalagi kalau cantik laiknya Luna Maya. Sudah bisa dipastikan banyak yang mendekati, menggoda, menawari dengan konsesi-konsesi, harta dan kesenangan. Dari banyaknya yang menggoda, menjadikan hidup mereka tidak stabil. Ketidakstabilan inilah pada akhirnya memuncak pada free-will yang mengarah pada jiwa chaos, liberalisme tingkah laku. Akhirnya, moral hanya menjadi bahan ketawaan. Hubungan tanpa komitmen, nafsu, glamour dan have fun.ins
Orang ketiga dan narkoba
Miris? Begitulah. Ketika rumahtangga artis digoyang perceraian, mereka juga tak perlu menutup-nutupi. Bahkan kalau perlu mengadakan jumpa pers untuk mengungkapkan apa yang sesungguhnya terjadi.  Mereka juga bangga dan tak perlu merasa berdosa bila posisi artis menjadi ‘orang ketiga’  kehancuran rumahtangga orang lain. Artis Mayangsari, Sophia Latjuba, Elma Theana, Cut Keke, dan Krisdayanti hanyalah segelintir di antaranya.
Saat seleb harus dijebloskan ke penjara karena masalah narkoba, shock mereka hanya berumur dalam hitungan hari. Selebihnya, kehidupan penjara seolah menjadi ‘media’ untuk meraih popularitas kembalinya mereka ke dunia entertaintment yang sebelumnya sempat surut. Dan rasa-rasanya anggapan mereka tak sepenuhnya salah, karena masyarakat tampaknya juga dengan cepat melupakan bahkan sekaligus ‘memaafkan’ sikap mereka yang sebetulnya sudah pasti menjadi contoh buruk bagi masyarakat. Tak heran bila sejumlah artis ‘keluar masuk’ bui karena kesandung masalah yang  sama, yakni narkoba.
Yang paling menyolok sudah pasti gaya hidup artis dalam soal tampil glamor. Gaya hedonis mereka terlihat jelas lewat bagaimana mereka membelanjakan uang untuk kemewahan, kecantikan, kenyamanan, kenikmatan atau memanjakan diri sendiri atau orang yang mereka cintai.
Saat penyanyi Krisdayanti berada di puncak popularitas, dia mengaku harus merogoh kocek dalam-dalam untuk bisa tampil sempurna di depan penggemar. Mulai dari suntik botoks sekitar 8 bulan sekali demi mengusir kerut-kerut di dahinya, dan untuk menyempurnakan siluet wajahnya. Bila Anda melihat giginya yang begitu rata dan bersinar, hal itu merupakan hasil karya drg. Hilly, yang mengikir dan melapis giginya dengan teknik veneer, dengan biaya Rp 100 juta. "Sakitnya lumayan," ujar istri Raul Lemos ini.
Penyanyi Syahrini setali tiga uang dengan KD. Dengan bangga mereka memamerkan barang belanjaannya dari Hongkong yang jumlahnya sampai 9 koper.  Mantan teman duet musisi Anang Hermansyah itu berkoar saat berada di salah satu pusat belanja kelas dunia itu, sampai merogoh Rp 1 miliar untuk memborong kebutuhan manggungnya.
Itu belum seberapa. Keglamoran dan sikap hedonis mereka sangat jelas ketika mereka memberi hadiah atau kado untuk menyenangkan orang-orang tercintanya, yang bisa membuat masyarakat berdecak, antara kagum dan gemas menahan iri.
Bandingkan dengan artis-artis luar yang tak sayang keluar duit miliaran untuk mendonasikan ke lembaga-lembaga kemanusiaan. Bintang Angelina Jolie tak sayang merogoh Rp 3 miliar bagi anak-anak Somalia korban perang. Artis lainnya Sandra Bullock menyumbang Rp 9 miliar kepada para korban Tsunami di Jepang. Tak mau kalah dengan mantan suaminya, Brad Pitt, artis cantik Jennifer Aniston menyumbang Rp 4,5 miliar untuk korban gempa Haiti. Aktor Johny Deep juga tak kalah murah hati, dia menyumbang  sekitar Rp 13 miliar untuk rumahsakit tempat anaknya pernah menjalani operasi ginjal.
Gaya hedonis para artis kita mau tidak mau membuat orangtua, tokoh masyarakat, pimpinan komunitas, aktivis sosial dan budaya berjuang keras untuk menyelamatkan kaum muda jatuh dalam kubangan budaya lumpur hedonisme kaum selebritis. ins, berbagai sumber
Inilah Gaya Artis Membuang Duit
Puput Melati
Menjadi istri seorang ustad tak otomatis meleburkan gaya keartisan Puput Melati dalam kehidupan sehari-hari. Untuk merayakan ulang tahun sang suami, Guntur Bumi, Puput menghadiahi barang mahal yang selama ini diidam-idamkannya, yakni motor gede (moge) merek Harley Davidson.
Anang Hermansyah
Boleh jadi karena terkondisi saat masih menjadi suami penyanyi Krisdayanti, musisi Anang Hermansyah memberi hadiah kepada calon istrinya, Ashanty, berupa sebuah mobil mewah.
Dihadiahi mobil mewah, Ashanty langsung mencobanya. Meskipun punya mobil baru dan mulai membiasakan diri menyetir sendiri, Ashanty memilih menggunakan mobil biasa saja untuk aktivitas harian.
Maia Estianty
Meski sudah bercerai, Ahmad Dhani dan Maia Estianty selalu ingin memberikan yang terbaik untuk ketiga buah hatinya. Salah satunya yaitu dengan memberikan barang mewah yang dianggap dapat memenuhi semua kebutuhannya.
Tahun 2010 lalu, mantan suami dari Maia, menghadiahi ketiga anaknya Al, El dan Dul sebuah mobil mewah, merk Hammer seharga Rp 8 Miliar. Usai mendapatkan mobil berwarna hitam, kini Al, El dan Dul mendapat mobil mewah warna merah. Mobil dengan merk Mazda RX 8 sengaja dibelikan Maia untuk ke tiga putranya.“ Saya belikan mobil tersebut untuk mengantar ke-3 anak saya kalau mau kemana-mana, saya juga menyiapkan supir agar mereka aman,” ujarnya.
Uya Kuya
Uya Kuya kembali menghadiahi anaknya, Cinta Kuya, sebuah mobil mewah. Harga mobil Mini Cooper itu ditaksir mencapai Rp800 juta.  "Kalau dulu tahun 2010 sudah pernah punya Mini cooper warna merah, tapi dijual terus beli lagi yang ini," kata Uya saat ditemui di Plasa Fx Senayan, Jakarta. Mobil berwarna putih itu sengaja didesain khusus sesuai dengan selera Cinta. Karena sesuai dengan selera pembelinya, maka tentu Uya harus merogoh kocek lebih banyak lagi untuk mobil bernopo B 488 ZJS itu.
Menurut Uya, hadiah itu merupakan hadiah atas prestasi Cinta yang juga terjun di dunia entertainment seperti sulap dan tarik suara. Apalagi, Cinta juga baru saja mendapat penghargaan dari salah satu stasiun televisi.  "Kasih surprise saja sebenarnya. Karena prestasi, dia kemarin dapat world record juga sebaga artis kecil yang punya acara sampai 270-an episode,” ujarnya.
Pasha Ungu
Saat putra sulung Pasha 'Ungu', Kisya Alvaro Putra Sigit merayakan ulang tahunnya yang ke tujuh tahun, Pasha pentolan grup band Ungu itu datang dan memberikan hadiah untuk sang buah hati. " Dia minta iPad yang ada mainannya, ya sudah saya kasih itu saja," ucap Pasha.
Mayangsari
Saat merayakan ulangtahun Siti Kirana yang ke 6 tahun, anak dari hasil pernikahannya dengan Bambang Trihatmodjo, penyanyi Mayangsari tak tanggung-tanggung mengeluarkan biaya hampir Rp2 miliar. Maklum saja, perayaan ultah itu berlangsung di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta. Menurut salah satu staf operasional hotel, nominal biaya fantastis itu didapat dari hasil perhitungan makanan katering. ins, berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar