![](http://www.surabayapost.co.id/gambar/0c58f9f133e5c30a20172786b2460a95.jpg)
UYA KUYA |
Semakin sulit mencari selebritis yang menjadi panutan dalam berpola pikir dan bergaya hidup
ISU
kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) yang mulai diberlakukan awal April
mendatang mengundang keresahan berbagai lapisan masyarakat. Maklum saja,
kenaikan BBM akan membuat segala kebutuhan hidup terkerek naik, mulai
dari transportasi, sembako, maupun sandang. Namun di antara beragam
kelompok masyarakat yang tengah bergolak menentang kenaikan harga
bensin, kalangan artis termasuk yang paling ‘cool’ menyikapi persoalan
itu.
Pesimis dengan keputusan pemerintah yang
tidak populis, ataukah mereka memang tidak empati dengan masyarakat?
Sulit untuk membedakan mana di antara dua kesimpulan itu yang lebih
mendekati sikap artis kita. Maklum saja, potret kehidupan para artis
belakangan ini cenderung bergaya hidup hedonis. Hedonisme pada dasarnya
adalah sebuah gaya hidup seseorang yang lebih menekankan pada unsur
kesenangan atau kenikmatan belaka.
Lihat saja, dilihat dari pola pikir, rasanya hidup mereka hanya terkonsentrasi untuk mengejar setoran sebanyak-banyaknya, yakni nyanyi, main sinetron atau menjadi bintang iklan. Sampai-sampai untuk mewujudkan tujuan itu, mereka mengorbankan urusan pendidikan. Mau contoh? Terhitung seperti artis Nikita Willy, Putri Titian, Arumi Bachsin, Aurel Hermansyah dan Citra “Idol” mengganti pendidikan formalnya dengan homeschooling.
Tidak
ada yang salah jika memang itu benar-benar pilihan untuk sang artis.
Sebab, kata pemerhati masalah anak, Seto Mulyadi, homeschooling bisa
jadi salah satu pilihan setiap anak yang tidak cocok dengan sistem
formal. “Di satu sisi ingin mengejar pendidikan dan di sisi lain mau
mengembangkan karier. Tapi itu semua harus dari kemauan sendiri."
Akan
tetapi, apakah semua artis remaja cocok menjalani homeschooling?
Setidaknya Ketua Komnas Perlidungan Anak Aries Merdeka Sirait mempunyai
pandangan lain tentang homeschooling. "Sekolah itu kan bukan hanya
pendidikan. Aurel contohnya, bisa saja kehilangan kecerdasan
intelektualnya," ujar dia mengomentari keinginan anak musisi Anang
Hermansyah-Krisdayanti yang memilih keluar dari sekolah formal.
"Artinya, kalau di sekolah reguler, dia bisa berinteraksi sosial dengan
teman sebayanya."
Interaksi sosial sepertinya
memang bukan hal penting bagi para artis remaja di atas, yang sudah
disibukkan oleh jadwal manggung dan main sinetron itu. Honor tinggi
jelas lebih ‘menggiurkan’ ketimbang berkutat dengan buku dan rumus-rumus
yang njelimet.
Soal urusan masa depan?
Sejauh ini anggapan bahwa ‘pendidikan bisa menjadi modal masa depan’
sudah pasti tidak ampuh untuk menarik mereka kembali ke sekolah.
Bagaimana tidak? Sejauh ini mereka bisa membuktikan sendiri bahwa tanpa
pendidikan formal pun mereka bisa mencukupi kebutuhan sendiri bahkan
honor yang mereka terima bisa untuk membeli rumah, atau mobil mewah
sekalipun. Hal yang tak mungkin mereka beli bila mereka tetap
meneruskan sekolah formal.
Gaya hidup
Paham
hedonis bukan saja menyeruak ke pola pikir mereka. Gaya hidup para
artis pun sudah terjangkiti ‘virus ‘ tersebut. Lihat saja selebritis
yang suka dengan dunia gemerlap (dugem), hidup glamor, seks bebas,
kawin-cerai, pecandu narkoba, pesta gaya hidup dan perayaan eksistensi
diri semata.
Para public figure ini merasa
tak perlu malu ketika aibnya menjadi konsumsi public. Lihat saja
bagaimana sikap host sekaligus artis Luna Maya usai video pornonya
bersama vokalis Ariel Peterpan beredar luas di masyarakat. Hanya menarik
diri sesaat, setelah itu kembali cengar-cengir di depan televisi, dan
tanpa beban mengatakan,” Makanya kalau ingin top bikin gossip seperti
saya,” ungkapnya ketika menjadi host event malam penghargaan di salah
satu teve swasta.
Boleh jadi apa yang
disimpulkan mantan artis Nurani Sayomukti lewat bukunya “Membongkar Aib
Seks Bebas dan Hedonisme Kaum Selebriti” memang benar, bahwa para
artis-selebritis Indonesia sangatlah bodoh. Hidup mereka tidak mempunyai
prinsip, mudah terombang-ambing. Apalagi kalau cantik laiknya Luna
Maya. Sudah bisa dipastikan banyak yang mendekati, menggoda, menawari
dengan konsesi-konsesi, harta dan kesenangan. Dari banyaknya yang
menggoda, menjadikan hidup mereka tidak stabil. Ketidakstabilan inilah
pada akhirnya memuncak pada free-will yang mengarah pada jiwa chaos,
liberalisme tingkah laku. Akhirnya, moral hanya menjadi bahan ketawaan.
Hubungan tanpa komitmen, nafsu, glamour dan have fun.ins
Orang ketiga dan narkoba
Miris?
Begitulah. Ketika rumahtangga artis digoyang perceraian, mereka juga
tak perlu menutup-nutupi. Bahkan kalau perlu mengadakan jumpa pers untuk
mengungkapkan apa yang sesungguhnya terjadi. Mereka juga bangga dan
tak perlu merasa berdosa bila posisi artis menjadi ‘orang ketiga’
kehancuran rumahtangga orang lain. Artis Mayangsari, Sophia Latjuba,
Elma Theana, Cut Keke, dan Krisdayanti hanyalah segelintir di antaranya.
Saat seleb harus dijebloskan ke penjara
karena masalah narkoba, shock mereka hanya berumur dalam hitungan hari.
Selebihnya, kehidupan penjara seolah menjadi ‘media’ untuk meraih
popularitas kembalinya mereka ke dunia entertaintment yang sebelumnya
sempat surut. Dan rasa-rasanya anggapan mereka tak sepenuhnya salah,
karena masyarakat tampaknya juga dengan cepat melupakan bahkan sekaligus
‘memaafkan’ sikap mereka yang sebetulnya sudah pasti menjadi contoh
buruk bagi masyarakat. Tak heran bila sejumlah artis ‘keluar masuk’ bui
karena kesandung masalah yang sama, yakni narkoba.
Yang
paling menyolok sudah pasti gaya hidup artis dalam soal tampil glamor.
Gaya hedonis mereka terlihat jelas lewat bagaimana mereka
membelanjakan uang untuk kemewahan, kecantikan, kenyamanan, kenikmatan
atau memanjakan diri sendiri atau orang yang mereka cintai.
Saat
penyanyi Krisdayanti berada di puncak popularitas, dia mengaku harus
merogoh kocek dalam-dalam untuk bisa tampil sempurna di depan penggemar.
Mulai dari suntik botoks sekitar 8 bulan sekali demi mengusir
kerut-kerut di dahinya, dan untuk menyempurnakan siluet wajahnya. Bila
Anda melihat giginya yang begitu rata dan bersinar, hal itu merupakan
hasil karya drg. Hilly, yang mengikir dan melapis giginya dengan teknik
veneer, dengan biaya Rp 100 juta. "Sakitnya lumayan," ujar istri Raul
Lemos ini.
Penyanyi Syahrini setali tiga uang
dengan KD. Dengan bangga mereka memamerkan barang belanjaannya dari
Hongkong yang jumlahnya sampai 9 koper. Mantan teman duet musisi Anang
Hermansyah itu berkoar saat berada di salah satu pusat belanja kelas
dunia itu, sampai merogoh Rp 1 miliar untuk memborong kebutuhan
manggungnya.
Itu belum seberapa. Keglamoran
dan sikap hedonis mereka sangat jelas ketika mereka memberi hadiah atau
kado untuk menyenangkan orang-orang tercintanya, yang bisa membuat
masyarakat berdecak, antara kagum dan gemas menahan iri.
Bandingkan
dengan artis-artis luar yang tak sayang keluar duit miliaran untuk
mendonasikan ke lembaga-lembaga kemanusiaan. Bintang Angelina Jolie tak
sayang merogoh Rp 3 miliar bagi anak-anak Somalia korban perang. Artis
lainnya Sandra Bullock menyumbang Rp 9 miliar kepada para korban
Tsunami di Jepang. Tak mau kalah dengan mantan suaminya, Brad Pitt,
artis cantik Jennifer Aniston menyumbang Rp 4,5 miliar untuk korban
gempa Haiti. Aktor Johny Deep juga tak kalah murah hati, dia
menyumbang sekitar Rp 13 miliar untuk rumahsakit tempat anaknya pernah
menjalani operasi ginjal.
Gaya hedonis para
artis kita mau tidak mau membuat orangtua, tokoh masyarakat, pimpinan
komunitas, aktivis sosial dan budaya berjuang keras untuk menyelamatkan
kaum muda jatuh dalam kubangan budaya lumpur hedonisme kaum
selebritis. ins, berbagai sumber
Inilah Gaya Artis Membuang Duit
Puput Melati
Menjadi
istri seorang ustad tak otomatis meleburkan gaya keartisan Puput
Melati dalam kehidupan sehari-hari. Untuk merayakan ulang tahun sang
suami, Guntur Bumi, Puput menghadiahi barang mahal yang selama ini
diidam-idamkannya, yakni motor gede (moge) merek Harley Davidson.
Anang Hermansyah
Boleh
jadi karena terkondisi saat masih menjadi suami penyanyi Krisdayanti,
musisi Anang Hermansyah memberi hadiah kepada calon istrinya, Ashanty,
berupa sebuah mobil mewah.
Dihadiahi mobil
mewah, Ashanty langsung mencobanya. Meskipun punya mobil baru dan mulai
membiasakan diri menyetir sendiri, Ashanty memilih menggunakan mobil
biasa saja untuk aktivitas harian.
Maia Estianty
Meski
sudah bercerai, Ahmad Dhani dan Maia Estianty selalu ingin memberikan
yang terbaik untuk ketiga buah hatinya. Salah satunya yaitu dengan
memberikan barang mewah yang dianggap dapat memenuhi semua kebutuhannya.
Tahun
2010 lalu, mantan suami dari Maia, menghadiahi ketiga anaknya Al, El
dan Dul sebuah mobil mewah, merk Hammer seharga Rp 8 Miliar. Usai
mendapatkan mobil berwarna hitam, kini Al, El dan Dul mendapat mobil
mewah warna merah. Mobil dengan merk Mazda RX 8 sengaja dibelikan Maia
untuk ke tiga putranya.“ Saya belikan mobil tersebut untuk mengantar
ke-3 anak saya kalau mau kemana-mana, saya juga menyiapkan supir agar
mereka aman,” ujarnya.
Uya Kuya
Uya
Kuya kembali menghadiahi anaknya, Cinta Kuya, sebuah mobil mewah.
Harga mobil Mini Cooper itu ditaksir mencapai Rp800 juta. "Kalau dulu
tahun 2010 sudah pernah punya Mini cooper warna merah, tapi dijual
terus beli lagi yang ini," kata Uya saat ditemui di Plasa Fx Senayan,
Jakarta. Mobil berwarna putih itu sengaja didesain khusus sesuai dengan
selera Cinta. Karena sesuai dengan selera pembelinya, maka tentu Uya
harus merogoh kocek lebih banyak lagi untuk mobil bernopo B 488 ZJS
itu.
Menurut Uya, hadiah itu merupakan hadiah
atas prestasi Cinta yang juga terjun di dunia entertainment seperti
sulap dan tarik suara. Apalagi, Cinta juga baru saja mendapat
penghargaan dari salah satu stasiun televisi. "Kasih surprise saja
sebenarnya. Karena prestasi, dia kemarin dapat world record juga sebaga
artis kecil yang punya acara sampai 270-an episode,” ujarnya.
Pasha Ungu
Saat
putra sulung Pasha 'Ungu', Kisya Alvaro Putra Sigit merayakan ulang
tahunnya yang ke tujuh tahun, Pasha pentolan grup band Ungu itu datang
dan memberikan hadiah untuk sang buah hati. " Dia minta iPad yang ada
mainannya, ya sudah saya kasih itu saja," ucap Pasha.
Mayangsari
Saat
merayakan ulangtahun Siti Kirana yang ke 6 tahun, anak dari hasil
pernikahannya dengan Bambang Trihatmodjo, penyanyi Mayangsari tak
tanggung-tanggung mengeluarkan biaya hampir Rp2 miliar. Maklum saja,
perayaan ultah itu berlangsung di Golden Ballroom, Hotel Sultan,
Jakarta. Menurut salah satu staf operasional hotel, nominal biaya
fantastis itu didapat dari hasil perhitungan makanan katering.
sumber : .surabayapost.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar