Senin, 04 Maret 2013

Bagaimana Rio Febrian Mendapat Postur Tubuh Idealnya (dan Tetap Bergaya Hidup Rock 'n Roll)


rio febrian

RIO Febrian kini tidak saja terlihat bugar, tapi juga sehat. Sudah tiga tahun ia tak mengkonsumsi karbohidrat seperti nasi atau mi.

Ia juga menjauhi garam, gula, dan makanan berminyak.

Selain menjaga pola makan, ia ingin mengikis lemak dengan cara alami. Meninggalkan cara lama.

Dulu, jawara Grand Champion Asia Bagus 1998 ini rela latihan fisik di sanggar kebugaran dan mengonsumsi fat burner. Terobsesi dengan fisik indah membuat Rio sekadar memenuhi obsesi.
Setelah six pack terbentuk, ya sudah.... Tujuan telah tercapai, lalu kembali ke kebiasaan lawas. Makan lagi dan gemuk lagi. Pola pikir ini yang diubah rekan duet Erra Fazira dalam lagu "Nada Kasih".

Dan Rio tidak lagi mengangkat beban. Hanya latihan kardio, lari, dan pilates untuk menguatkan struktur tulang. Semua ritual ini menyesuaikan dengan ritme kerja. Kalau ngamen sampai larut malam dan baru terbangun jam 8 pagi, penyanyi kelahiran 25 Februari menebus dengan main sepeda statis 30 menit sampai 60 menit. Awalnya membuka hari dengan lari pagi setiap hari itu, beratnya setengah mati.

"Bangun pagi harus menggunakan alarm. Sekarang kalau tidak olahraga sehari saja, kerugiannya setara dengan melewatkan konser Sting atau Coldplay. Beberapa hari yang lalu, saya nonton Grammy Awards.

Melihat Sting umurnya setengah abad lebih tetapi masih bisa diadu staminanya dengan Bruno Mars. Saya bertanya, apa saya bisa menyanyi seperti Sting 20 tahun lagi? Saya bersyukur akhirnya bisa turun 11 kg, di kisaran 67 kg. Ingin susut 3 kg lagi," Rio berharap. Berat badannya dulu 78 kg.

Pencapaian ini didapat tanpa konsultasi dengan ahli gizi atau dokter. Hanya menggunakan pola pikir paling sederhana bahwa makan nasi, gula, dan garam berlebihan itu tidak baik. Itu saja.

Langsing ala Rio bukan juga karena pernah mengalami penyakit parah lantaran ugal-ugalan mengonsumsi nasi, gula, garam, atau makanan yang digoreng. Badan gemuk membuatnya tidak nyaman.

Pilihan baju terbatas, sibuk cari cara menutupi kelebihan lemak, dan sebagai seorang penampil, percaya diri menciut. Meski begitu, ia masih menjalani pola hidup yang disebutnya rock 'n roll.

Kalau enggak rock 'n roll hidup kurang seru. Alkohol atau bir sesekali masih dicicip. Rokok tak disentuhnya sama sekali. Pernah ia mengisap rokok. Kesimpulannya, rokok bukan sahabat yang baik.

"Kalau menenggak sedikit koktail, saya tebus dengan olahraga. Hidup saya tidak bersih-bersih amat. Tapi tanggung jawab untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga tetap di atas segalanya," aku Rio yang baru saja melepas single "Kharisma Cinta" bersama Margareth.

sumber : tabloidbintang.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar